Source image : https://www.freepik.com/
Namun, ada masalah mendesak lainnya dengan ChatGPT yang diduga beberapa pengguna bertanggung jawab atas penurunan kinerja baru-baru ini - masalah yang tampaknya tidak dapat ditangani oleh sebagian besar industri AI.
Jika Anda tidak terbiasa dengan istilah "kanibalisme AI", izinkan saya menjelaskannya secara singkat:
Model Bahasa Besar (LLM) seperti ChatGPT dan Google Bard melampaui internet publik untuk menggunakan data guna menghasilkan jawaban. Ledakan yang nyata dari konten online yang dihasilkan AI dalam beberapa bulan terakhir – termasuk torrent yang tidak diminta dari novel yang ditulis oleh AI di Kindle Unlimited – berarti bahwa LLM semakin cenderung untuk memanen materi yang dihasilkan AI saat mencari informasi di web.
Ini berisiko menciptakan lingkaran umpan balik di mana model AI "belajar" dari konten yang dibuat oleh AI itu sendiri, yang menyebabkan penurunan konsistensi dan kualitas hasil secara bertahap. Dengan banyak LLM sekarang tersedia untuk para profesional dan masyarakat umum, risiko kanibalisme AI meningkat - terutama karena belum terbukti secara meyakinkan bagaimana model AI dapat membedakan dengan benar antara data "nyata" dan konten yang dihasilkan AI.
Perdebatan seputar AI sebagian besar terfokus pada risiko yang ditimbulkannya bagi masyarakat - misalnya, pemilik Facebook Meta baru-baru ini menolak untuk merilis AI penghasil audio baru kepada publik setelah dinilai "terlalu berbahaya" untuk dipublikasikan.
Tapi kanibalisasi konten menimbulkan risiko yang lebih besar bagi masa depan AI; Hal ini mengancam untuk merusak fungsionalitas alat seperti ChatGPT, yang mengandalkan materi asli buatan manusia untuk mempelajari dan membuat konten.
Apakah Anda menggunakan ChatGPT atau GPT-4? Jika demikian, apakah Anda melihat penurunan kualitas baru-baru ini atau apakah Anda baru saja kehilangan minat pada chatbot? Saya ingin mendengar dari Anda di Twitter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar