Source Image : antaranews
"Ada masalah di lapangan, terutama dalam pembebasan lahan".
Selasa, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Acara peresmian dilakukan di mulut terowongan kembar sepanjang 472 meter yang dibangun di jalan tol Kilometer 169 dan berlokasi di Desa Rancakalong.
"Kita ada di sini sekarang, di terowongan kembar sepanjang 472 meter. Jalan tol di Indonesia tidak ada yang melewati terowongan kembar seperti ini," kata Widodo.
Terowongan yang masing-masing berukuran panjang 472 meter dan diameter 14 meter itu menghubungkan Kota Bandung dengan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan), bagian dari Tol Trans-Jawa, melalui Cipularang.
Presiden mengucapkan terima kasih atas penyelesaian proyek yang dimulai sejak 2011 itu.
"Artinya, butuh waktu 12 tahun. Ada kendala di lapangan, terutama pembebasan lahan," ujarnya.
Jalan tol sepanjang 61,6 km dibangun dengan biaya Rp18,3 triliun (US$1,2 miliar). Sedikitnya Rp9,07 triliun (US$598,8 juta) dari dana tersebut ditanggung oleh APBN dan sisanya didanai melalui skema kemitraan publik-swasta (PPP).
Berita Terkait: Tol Cisumdawu Jabar Beroperasi Juni 2022: Gubernur
Widodo mengatakan tol Cisumdawu akan meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Lebih lanjut dia optimistis Bandara Kertajati akan muncul sebagai salah satu bandara besar di Indonesia dengan adanya jalan tol Cisumdawu sehingga memudahkan akses. Selain itu, banyak investor asing yang tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan bandara.
Acara peresmian dilakukan di mulut terowongan kembar sepanjang 472 meter yang dibangun di jalan tol Kilometer 169 dan berlokasi di Desa Rancakalong.
"Kita ada di sini sekarang, di terowongan kembar sepanjang 472 meter. Jalan tol di Indonesia tidak ada yang melewati terowongan kembar seperti ini," kata Widodo.
Terowongan yang masing-masing berukuran panjang 472 meter dan diameter 14 meter itu menghubungkan Kota Bandung dengan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan), bagian dari Tol Trans-Jawa, melalui Cipularang.
Presiden mengucapkan terima kasih atas penyelesaian proyek yang dimulai sejak 2011 itu.
"Artinya, butuh waktu 12 tahun. Ada kendala di lapangan, terutama pembebasan lahan," ujarnya.
Jalan tol sepanjang 61,6 km dibangun dengan biaya Rp18,3 triliun (US$1,2 miliar). Sedikitnya Rp9,07 triliun (US$598,8 juta) dari dana tersebut ditanggung oleh APBN dan sisanya didanai melalui skema kemitraan publik-swasta (PPP).
Berita Terkait: Tol Cisumdawu Jabar Beroperasi Juni 2022: Gubernur
Widodo mengatakan tol Cisumdawu akan meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Lebih lanjut dia optimistis Bandara Kertajati akan muncul sebagai salah satu bandara besar di Indonesia dengan adanya jalan tol Cisumdawu sehingga memudahkan akses. Selain itu, banyak investor asing yang tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan bandara.
"Ada sesuatu yang menarik tentang Kertajati, karena saya melihatnya menarik banyak negara untuk berinvestasi".
Kami berharap ini akan menjadi bandara besar di masa depan,” tambah Widodo.
Tol Cisumdawu merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah di Jawa Barat. Ini akan menjadi jalan akses utama ke Bandara Kertajati, yang juga merupakan proyek strategis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar